Ada banyak fashion item yang berkembang saat ini. Salah satunya pashmina yang kini sedang banyak diminati anak muda. Bukan tanpa alasan, pashmina menjadi pilihan karena modelnya yang praktis, bahan pashmina pun nyaman dipakai, serta pemakaiannya bisa dibuat dengan berbagai jenis. Nah, kali ini kita akan membahas Pashmina mulai dari sejarah hadirnya pashmina, sampai dengan bahan pashmina yang banyak diminati saat ini.
Sejarah Adanya Pashmina
Secara umum, Pashmina adalah salah satu variasi hijab yang kita kenal memiliki bentuk persegi Panjang. Meskipun saat ini kita menganggapnya sebagai salah satu penutup kepala, namun tahu kah Kawan Texco bahwa awalnya pashmina itu hanya dipakai sebagai syal?
Baca Juga: Ini Bedanya Hijab Pashmina dan Pashmina, Jangan Keliru Lagi Ya!
Awalnya, pashmina dibuat dari bahan wol Kashmir yang banyak ditemukan di wilayah India. Untuk namanya sendiri, pashmina berasal dari kata ‘pahmineh’, yang jika diartikan dari bahasa Persia ‘terbuat dari wol’. Wol yang digunakan untuk membuat pashmina diproduksi secara khusus dari kambing dataran tinggi Himalaya di India, Nepal, dan Pakistan. Karena pembuatannya juga menggunakan tangan dengan cara ditenun dan dibordir, maka dahulu harga pashmina juga sangat mahal, loh.
Akhirnya pada abad ke 15, seorang pengusaha Kashmir yang terkenal yaitu Zaynul Abidin, mulai mempromosikan pashmina ke para penenun di Asia Tenggara. Sambutan yang diterima pun positif dari para pelanggan dan keberadaan pashmina semakin diminati berbagai kalangan. Seiring berjalannya waktu, kini pashmina bukan lagi hanya digunakan sebagai syal, namun juga sebagai Pashmina yang berfungsi untuk menutupi aurat bagi wanita muslim.
Bahan Pashmina Yang Paling Diminati
Sifon
Kain Sifon terbuat dari bahan serat sintetis, sutera, dan kapas sehingga tidak terasa panas saat digunakan. Bahan sifon juga memiliki ciri tipis dan licin sehingga bila dibentuk menjadi pashmina paling tidak penggunanya disarankan menggunakan ciput. Bahan ini juga tidak mudah lecek dan mudah dibentuk.
Katun
Bukan hanya kaos, namun kain katun juga bisa dibuat menjadi Pashmina yang dapat menyerap keringat. Karena itulah Pashmina dengan bahan ini nyaman digunakan di wilayah tropis seperti Indonesia. Kelemahan bahan ini yaitu terlalu tebal sehingga agak sulit untuk dibentuk.
Baca Juga: Tren Baju Kerja Milenial, Smart Casual Jadi Gaya Favorit
Satin
Ciri khas kain satin adalah mengkilap dan menimbulkan kesan mewah saat menggunakannya. Selain itu Pashmina dari satin juga mudah dikreasikan untuk berbagai acara resmi. Namun, karena bahannya licin, gunakan ciput supaya tidak mudah bergerak ya.
Jersey
Sering digunakan untuk membuat Pashmina khusus olahraga, bahan jersey bersifat tebal, mudah diatur, stretch, menyerap keringat, dan tidak panas. Bahan ini terbilang cukup familier loh di kalangan hijabers yang menyukai olahraga. Pashmina dengan bahan jersey pun bisa dicetak dengan menggunakan printer sublim. Membuat pashmina menjadi lebih bervariasi.
Ceruti
Bahan ini merupakan bahan terfavorit untuk membuat Pashmina. Meskipun memiliki harga yang lebih mahal dibanding jenis lainnya, Pashmina bahan ceruti dinilai lebih mudah dibentuk dan ringan saat digunakan. Bahan ceruti sedikit mirip dengan bahan sifon yang sama-sama ringan saat digunakan. Namun, bahan ceruti lebih unggul daripada sifon.
Voal
Bahan pashmina dari voal juga menjadi salah satu yang paling diminati karena memiliki bahan yang ringan, tidak transparan dengan permukaan yang lembut dan memberikan kesan dingin.
Wool Peach
Wool peach atau yang biasa dikenal sebagai pashmina wolfis ini memiliki ciri bahan pashmina yang halus, rapat, tidak panas, ringan, dan tentunya licin. Pashmina bahan wolfis sangat cocok digunakan sebagai hijab syar’i yang bisa menutupi seluruh aurat perempuan dengan baik.
Corn Skin
Sesuai dengan namanya, jenis kain corn skin memiliki tekstur yang mirip dengan serat jagung. Bahan pashmina corn skin memiliki ciri khas tidak mudah lecek saat digunakan dan ringan saat digunakan. Bahan pashmina yang satu ini juga mudah diatur, loh. Namun, hijab ini juga sangat sulit disesuaikan dengan bentuk wajah. Sehingga kamu harus sesering mungkin merapikan hijab ini.
Dalam mengikuti perkembangan pasar, kita harus berpikir cepat dan tepat untuk memanfaatkan setiap peluang. Ada banyak pilihan dalam memilih mesin printing kain, dari printer sublim sampai DTF. Dengan memanfaatkan peluang yang ada, kemungkinan untung akan semakin besar. Bisnis industri digital printing kain ini sangat luas dan akan terus berkembang, maka dari itu kami memberikan beragam solusi untuk terus bisa membantu mengembangkan bisnis Anda jadi lebar besar lagi. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut, bisa langsung hubungi nomor WhatsApp di sini.