Bukan hanya dunia, namun pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 juga turut berpengaruh dan mengancam kegiatan usaha di Indonesia. Mayoritas perusahaan di berbagai bidang industri pun mengalami keterpurukan. Selain itu, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar di awal pandemi juga membuat mobilisasi masyarakat terbatas. Pemberlakuan kebijakan ini tentu selanjutnya memunculkan konsekuensi bagi para pengusaha karena ikut menurunkan permintaan pasar terhadap bisnis yang dijalankan.
Namun di tahun 2021 ini, kita sudah mulai menemukan titik terang bahwa bisnis yang ada di berbagai sektor dapat kembali bangkit dari keterpurukan. Salah satu industri yang memiliki peluang untuk kembali bangkit ialah usaha digital printing. Lalu, muncul pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara untuk membangkitkan kembali usaha digital printing kita pasca covid-19 ini? Berikut beberapa langkah jitu yang bisa kalian terapkan pada usaha printing kalian untuk kembali bangkit dan menyesuikan dengan keadaan pasca Covid-19 ini. Yuk, simak!
Baca Juga: Jangan Dibuang, Hasilkan Keuntungan Lebih Dengan Kain Sisa Cetakan
Menghitung Nilai Kerugian
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah meninjau sejauh mana bisnis kalian terpengaruh oleh keadaan Covid-19 ini. Kemudian perhatikan dan hitung kembali angka-angka yang berkaitan dengan laba, penjualan, cash flow dan lainnya. Perhitungan ini nantinya akan mempengaruhi tindakan yang harus kalian ambil kedepannya. Selain itu, pertimbangkan pula faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis kalian seperti jumlah karyawan, jumlah bahan baku, modal untuk beriklan atau lainnya untuk dihitung ulang pada saat membuat perencanaan bisnis yang baru nantinya.
Tinjau Kembali Rencana Bisnis
Mungkin rencana bisnis kalian dapat berhasil sebelum Covid-19 menyerang, namun dengan berbagai perubahan yang terjadi saat ini, mau tidak mau kita memang perlu melakukan beberapa penyesuaian supaya bisnis yang kita jalankan dapat kembali bangkit. Sebagai contoh, jika dahulu kalian hanya memiliki toko fisik sebagai tempat berjualan, maka melihat kondisi yang ada saat ini kalian juga harus mulai membuka layanan pesanan online dari rumah supaya tidak terjadi kontak fisik yang dapat membahayakan baik untuk penjual maupun pembeli.
Selain itu, analisis juga peluang pasar serta produk apa yang digemari pasar saat ini. Jangan terpaku pada produk sendiri, tapi mulai untuk memodifikasi produk yang kita miliki dengan tren pasar saat ini. Identifikasi apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan produk kita untuk bersaing dengan keadaan pasar saat ini. Dengan begitu, kita dapat membuat rencana bisnis yang lebih baik dan lebih sesuai dengan keadaan pasca Covid-19 seperti saat ini.
Baca Juga: New Normal, Perlengkapan Bersepeda Jadi ide Bisnis Baru
Pertimbangkan Opsi Pendanaan Bila Dibutuhkan
Jika perhitungan sebelumnya dirasa masih cukup untuk membangun usahamu pasca Covid-19 ini, maka opsi pendanaan tidak diperlukan. Namun, bila dirasa butuh maka kalian bisa mengecek opsi pendanaan yang ditawarkan pemerintah atau ikut program pembiayaan untuk bisnis kecil di masa pandemi. Tentunya keputusan mengambil opsi ini sebelumnya sudah ditimbang terlebih dahulu mengenai proses pelunasan serta seberapa besar pendanaan yang dibutuhkan.
Menyusun Ulang Anggaran Bisnis
Untuk membangkitkan bisnis kita kembali, diperlukan pola mengeluarkan uang terlebih dahulu sebelum menghasilkan keuntungan. Untuk itu, dibutuhkan perencanaan keuangan yang matang serta rinci untuk menyusun ulang anggaran yang ada. Pertimbangkan apa yang perlu dipotong dalam anggaran tersebut untuk memaksimalkan bisnis yang akan kita bangun kembali. Hal ini juga bertujuan untuk menghidari pemborosan dan menekan angka produksi seminimal mungkin demi mempertahankan bisnis yang telah kita bangun selama ini.
Membuat Timeline Pemulihan Bisnis
Pembuatan timeline ini bukan hanya akan membantu kalian untuk menjalankan strategi bisnis yang baru namun juga tepat waktu sehingga anggaran yang dikeluarkan untuk proses produksi pun tidak membengkak dikemudian hari. Timeline pemulihan bisnis ini dapat berisi kapan harus memperkerjakan karyawan, bagaimana mengatur inventaris, strategi marketing yang akan dilakukan serta hal-hal lain sesuai dengan perencanaan bisnis awal yang telah dibuat sebelumnya. Estimasi waktu pada timeline pun harus kamu sesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini, untuk itu dibutuhkan paling tidak satu bulan sekali untuk mengupdate timeline bisnis ini supaya lebih maksimal.
Buat Rencana Menanggulangi Kemungkinan Krisis Selanjutnya
Terakhir, hal yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah membuat rencana menanggulangi kemungkinan krisis selanjutnya. Hal ini dilakukan agar bisnis digital printing kita baik untuk advertising ataupun textile dapat lebih stabil dan tahan terhadap guncangan di kemudian hari. Banyak hal yang bisa dilakukan terkait rencana penanggulangan krisis ini, salah satunya dengan memiliki tabungan terpisah untuk keperluan bisnis, memangkas pengeluaran yang tidak penting dari anggaran agar tetap terkendali, dan lainnya. Usahakan selalu memiliki sikap fleksibel terhadap perubahan yang akan terjadi dan siapkan beberapa rencana yang dapat membantu bisnis kalian bisa tetap bertahan di masa keuangan yang sulit.
Beberapa cara tersebut bisa diterapkan dalam berbagai bisnis Anda, termasuk pada bisnis digital printing yang saat ini sudah mulai bangkit pasca Covid-19. Selain dibutuhkan kesabaran dan kejelian dalam melihat peluang untuk mengembalikan keadaan, partner yang mau berjuang bersama pun dibutuhkan pada kondisi seperti sekarang. Dalam urusan digital printing kain, Texco siap menjadi partner yang akan membantu usaha Anda kembali bangkit dan terus berkembang mengambil setiap potensi bisnis digital printing. Hubungi Texco dan kami akan memberikan saran terbaik untuk membantu mengembangkan bisnis digital printing menjadi semakin baik secara gratis.
Penulis: DAW/ Editor: JS
Baca Juga: Bisnis Masker Kain untuk Tanggulangi COVID-19 dan Membantu Sesama